JAKARTA – Investasi di bidang migas akan mencapai US$12,3 miliar pada 2022, kata Kepala SKK Migas (Satuan Tugas Khusus Bidang Usaha Eksplorasi Migas) Dwi Soetjipto.
Di Jakarta, Rabu (18/1/2023), dia mengatakan, “Penerimaan negara tahun 2022 mencapai $18,19 miliar. Investasi sudah mencapai $12,3 miliar dari target $13,2 miliar.”
Dia mengatakan nilai investasi baru meningkat dibandingkan dengan investasi yang direalisasikan dalam eksplorasi minyak dan gas sebesar $10,9 miliar pada tahun 2021.
“Kinerja investasi nasional eksplorasi migas pada 2022 akan meningkat 13 persen dibanding tahun lalu,” ujarnya, “lebih baik dari rata-rata peningkatan investasi global.”
Dia mengatakan realisasi investasi tersebut berarti investor masih tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di sektor eksplorasi migas.
“Telah tumbuh sekitar 4% dibandingkan dunia, sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang sangat menarik bagi investor dengan peningkatan investasi,” ujarnya.
Sementara itu, target investasi pertambangan migas pada 2023 mencapai $15,5 miliar, naik 26% dari target tahun lalu.